Pernahkah kita menduga bahwa sampah bisa dijadikan bahan dasar untuk pembuatan berbagai macam barang-barang yang kita butuhkan?
Sebelumnya mungkin tidak terbayangkan, tapi saat ini telah dibuat oleh sekelompok Ibu-Ibu dan telah dipamerkan di acara Incraft 2010 di Senayan Jakarta. Sekelompok Ibu-Ibu ini berhasil membuat berbagai macam barang-barang kebutuhan rumah yang dibuat dari bungkus sabun cuci piring "Sunlight", sabun detergent "Rinso", bungkus kecap "Bangau", dan masih banyak lagi. Barang-barang tersebut menjadi sangat unik dari jejeran pameran benda unik lainnya yang ada di acara tersebut karena menjadikan sampah, barang yang dianggap tidak berguna menjadi barang dasar dan utama dalam pembuatan produk mereka. Selain itu, merek pada bahan yang digunakan sengaja dibiarkan terbaca sehingga menambah unik dari produk yang telah dibuat.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTAUBz8xb_7nxTQzBbWIfB_-3JuR-D6QbS_j37hSbnFKtJLwgXNJs7c-TDXdCfwPHaGddotCLEqZlNId_W0sQEtiw868kF-hUCXt016mxytq6iw7htUsbTYbSWKb60TlRCOtsMmT_nit0W/s320/DSC02867.JPG)
Berbagai macam karya berhasil dibuat dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk pabrikan lain yang dibuat dari bahan baru, bahkan mungkin memiliki kualitas yang lebih baik. Contohnya adalah tirai kamar mandi yang dibuat unik dari bungkus kemasan sabun cuci piring "Sunlight". Jika kita amati, kemasan sabun cuci piring "Sunlight" cukup tebal sehingga bahan plastik ini dapat dijahit dan dirangkai menjadi sebuah tirai plastik dan dapat digunakan di berbagai ruangan di rumah kita. Selain itu, bungkus kecap "Bangau" kini tidak lagi hanya parkir di tempat sampah tetapi dapat digunakan menjadi bahan dasar untuk membuat payung. Payung yang dibuat dengan tambahan tangkai kayu dan rangka besi kawat ini cukup kuat sehingga tidak mudah rusak ketika digunakan saat hujan atau tertiup angin kencang.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFvCwrQLwN6Df_rAhBqxC2njrpVrdy9JHDDnZXpVcyWhzuD9_xnkUXDmhG7zpkKcaNtIdCjTvjRNfOATXtCAASDTA8lJE-7GA5lTTDzWtAS70yD6m5U_Q-v22u-NUlDxJa1X9VMBJQy4dY/s200/DSC02870.JPG)
Tidak hanya barang perkakas rumah, tetapi juga dapat menjadi bahan tambahan dari sebuah buku diary. Buku yang berbahan dasar kertas ukuran 1/2 A4 ini menjadi lebih unik dan kreatif dengan menggunakan plastik kemasan pewangi baju sebagai bahan cover buku. Buku diary ini tersedia berbagai macam warna cover sesuai dengan bungkus kemasan yang suatu produk. Harga dari diary unik ini tidak terlalu mahal, yaitu berkisar antara Rp 50.000,- sampai Rp 60.000,-.
Masih banyak karya lain yang telah dibuat dan dipamerkan di acara Incrfat tersebut, antara lain tempat baju kotor, dompet receh, sandal rumah, dll. Namun, sayangnya karya ini masih sulit ditemukan di tempat-tempat perbelanjaan biasa. Padahal tidak sedikit orang yang tertarik dan ingin membeli produk ini atau bahkan mempelajari cara membuatnya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSNqQvOVC-HBA_nTkre0TE77uj8CH5UXiEvzE5NZKuEp48HyjTZ0eQDS4cwUzkwEK5HS3NZuMTgJyjseraKentc2mOwXkPtFei83KXjcBcCvWrXEcijWZLKUCavJ7c8-yTOIMn22QSq5qQ/s200/DSC02874.JPG)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_6xK9l3hHmVDPrQ6GkiDh8O50zpI8Tgl1UVRG7P2vGygYhA-US1vaYATg6M5Bh2_UCIbV3QytpW9T_ZRWiEqZpwgZsGKCYOMFJDjv9WiMY-bCS-a7MxSOgciZ2h7zKGXghXQ3n0d2FLLX/s200/DSC02873.JPG)
Sebelumnya mungkin tidak terbayangkan, tapi saat ini telah dibuat oleh sekelompok Ibu-Ibu dan telah dipamerkan di acara Incraft 2010 di Senayan Jakarta. Sekelompok Ibu-Ibu ini berhasil membuat berbagai macam barang-barang kebutuhan rumah yang dibuat dari bungkus sabun cuci piring "Sunlight", sabun detergent "Rinso", bungkus kecap "Bangau", dan masih banyak lagi. Barang-barang tersebut menjadi sangat unik dari jejeran pameran benda unik lainnya yang ada di acara tersebut karena menjadikan sampah, barang yang dianggap tidak berguna menjadi barang dasar dan utama dalam pembuatan produk mereka. Selain itu, merek pada bahan yang digunakan sengaja dibiarkan terbaca sehingga menambah unik dari produk yang telah dibuat.
Berbagai macam karya berhasil dibuat dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk pabrikan lain yang dibuat dari bahan baru, bahkan mungkin memiliki kualitas yang lebih baik. Contohnya adalah tirai kamar mandi yang dibuat unik dari bungkus kemasan sabun cuci piring "Sunlight". Jika kita amati, kemasan sabun cuci piring "Sunlight" cukup tebal sehingga bahan plastik ini dapat dijahit dan dirangkai menjadi sebuah tirai plastik dan dapat digunakan di berbagai ruangan di rumah kita. Selain itu, bungkus kecap "Bangau" kini tidak lagi hanya parkir di tempat sampah tetapi dapat digunakan menjadi bahan dasar untuk membuat payung. Payung yang dibuat dengan tambahan tangkai kayu dan rangka besi kawat ini cukup kuat sehingga tidak mudah rusak ketika digunakan saat hujan atau tertiup angin kencang.
Masih banyak karya lain yang telah dibuat dan dipamerkan di acara Incrfat tersebut, antara lain tempat baju kotor, dompet receh, sandal rumah, dll. Namun, sayangnya karya ini masih sulit ditemukan di tempat-tempat perbelanjaan biasa. Padahal tidak sedikit orang yang tertarik dan ingin membeli produk ini atau bahkan mempelajari cara membuatnya.
"Ini dapat menjadi salah satu cara kreatif untuk menanggulangi masalah sampah di Negara kita. Jadi mari kita mencintai produk daur ulang yang diproduksi sendiri oleh Ibu-Ibu Indonesia."
"Cintailah Produk Indonesia!"